Lukisan Anak Kecil Menyeramkan Yang Masih Misteri, Bisa Menimbulkan Kebakaran
Mulai dari lukisan pemandangan, lukisan hewan lucu hingga lukisan bersosok manusia. Selama ini lukisan Monalisa terkenal karena kemisteriusannya. Tidak hanya Monalisa, ada banyak lukisan lain yang menyimpan misteri, salah satunya lukisan ini.
Lukisan bergambar bocah laki-laki sedang menangis ini dinamakan Crying Boy. Lukisan yang terlihat suram ini ternyata menyeramkan dan menyimpan kutukan! Legenda mengenai kutukan pada lukisan Crying Boy ini dimulai pada tahun 1988, ketika sebuah rumah meledak dan terbakar di Heswall, Inggris.
Lukisan satu ini diproduksi secara massal dan banyak dibeli oleh keluarga-keluarga yang kemudian memasang lukisan ini di rumah mereka. Lukisan ini diketahui merupakan karya seorang seniman Spanyol bernama Franchot Seville, seperti dilansir oleh Scary For Kids. Lukisan yang menggambarkan bocah sedang menangis ini terus 'menggulirkan terornya.'
Tak lama kemudian di Bradford terjadi kebakaran lagi, dan lukisan ini ditemukan dalam rumah, masih tidak rusak sedikit pun. Kepala pemadam kebakaran di Yorkshire pada akhirnya mengamati kejanggalan yang terjadi terkait rumah yang terbakar dan lukisan anak menangis tersebut. Ada banyak kasus rumah yang terbakar dan di dalamnya terdapat lukisan tersebut.
Rentetan kejadian-kejadian aneh dan menyeramkan ini membuat banyak orang beranggapan bahwa ada sesuatu yang jahat dalam lukisan tersebut yang menyebabkan kebakaran. Mereka percaya bahwa lukisan tersebut membawa kutukan. Orang-orang kemudian bertanya-tanya tentang siapa sebenarnya sosok bocah laki-laki dalam lukisan ini. Sang Pelukis, Seville mengatakan bahwa bocah ini adalah bocah yang ditemuinya di suatu tempat.
Anak itu bernama Don Bonillo, dan dia diketahui lari dari rumah setelah melihat orang tuanya meninggal dalam kebakaran. Anak itu kabur dari rumah karena setiap kali rumah yang ditinggalinya selalu terbakar. Tak ada yang tahu asal api tersebut hingga mereka menjuluki anak tersebut Diablo. Setelah melukis anak ini, Seville menjadi kaya namun studio tempatnya melukis terbakar habis.
Setelah banyak rumah terbakar, orang-orang yang memiliki lukisan ini ketakutan dan memutuskan untuk membakar lukisan ini sebelum terjadi sesuatu yang buruk.
Apakah kejadian tersebut hanya kebetulan semata, ataupun ada pihak-pihak tertentu yang dengan sengaja menyebarkan rumor tersebut untuk kepentingan pribadi atau demi kepentingan bisnis dan sebagainya, entahlah...
SUPER BIG BONUS TURNOVER DARI INIDOMINO
HOT GEBYAR HADIAH BULANAN TANPA DI UNDI !!!
UNTUK INFO LEBIH LANJUT SILAHKAN KLIK :
♠ CONTACT PERSON INIDOMINO :
♥ LINE : INIDOMINO
♥ Whats App : +85585849813
MISTERI MENYEBUT NAMA PEREMPUAN DI DEPAN CERMIN
'Bloody Mary'- Legenda ini telah berumur puluhan tahun dan masih saja menjadi misteri hingga saat ini. Beberapa orang memberikan kesaksian tentang munculnya Bloody Mary, namun tak sedikit juga yang berusaha memberikan bukti bahwa Bloody Mary hanya isapan jempol belaka.
Dipercaya bahwa ketika seseorang memanggil nama Bloody Mary sebanyak 13 kali (versi lain menyebutkan sebanyak tiga kali) di depan kaca, terutama kaca kamar mandi, dia akan melihat wajah mengerikan dari Bloody Mary. Selain itu, dipercaya mereka yang memanggil Bloody Mary akan mengalami hal-hal berikut ini:
1. Mata akan dicabut dari wajah.
2. Mati dengan bekas cakaran di seluruh tubuh dan wajah.
3. Menghilang secara misterius dari kamar mandi dan terperangkap bersama hantu tersebut di dalam kaca.
Ada banyak versi mengenai asal-muasal legenda ini. Pertama berasal dari wanita bernama Mary Worth yang dipercaya adalah seorang penyihir pada ratusan tahun lalu. Sementara itu sumber lain menyebutkan bahwa Mary Worth adalah seorang gadis cantik yang mengalami kecelakaan parah, sehingga wajahnya menjadi buruk rupa.
Sejak kecelakaan tersebut tak ada orang yang mau melihat wajahnya. Mary Worth juga tak diperkenankan melihat wajahnya sendiri. Akhirnya karena rasa penasaran, pada suatu malam Mary Worth menyelinap ke kamar mandi dan melihat pantulan wajahnya di cermin. Mary menjadi ketakutan dan marah, serta bersumpah bahwa dia akan merusak wajah siapapun yang mencarinya di depan kaca.
Versi lain menyebut bahwa nama Mary berasal dari nama Ratu Inggris Mary Tudor yang berperangai kejam dan telah membunuh banyak orang, sehingga dia pernah dijuluki sebagai Bloody Mary.
Jika ingin mencoba membuktikan sendiri, cara melakukannya cukup mudah. Anda hanya membutuhkan cermin di kamar mandi serta sebuah lilin. Matikan lampu kamar mandi dan biarkan hanya lilin yang menyala. Beberapa menyebutkan bahwa hal ini harus dilakukan saat tengah malam. Setelah itu, ucapkan Bloody Mary sebanyak 13 kali.
Anda boleh percaya atau tak percaya dengan urban legend yang satu ini. Namun di situs video YouTube, banyak orang yang mengunggah video tentang Bloody Mary. Banyak pengguna yang telah mencoba melakukannya (kebanyakan hanya mengucapkan nama Bloody Mary tiga kali), dan tak terjadi apa-apa.
Di kota kelahirannya, Baturaja, ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan, orangtuanya memiliki sebuah rumah yang biasa disewakan. Usaha rumah kontrakan itu pada awalnya berjalan mulus sampai pada suatu masa muncul keluhan para penyewa bahwa rumah tersebut berhantu.
Penyewa pun sudah silih berganti, tetapi tidak satu pun yang sanggup bertahan lama. Semuanya komplain dan pindah dalam hitungan hari tinggal di rumah itu dengan keluhan sama, bahwa di rumah itu sering terdengar suara-suara aneh seperti suara orang menangis, merintih, dan lain-lain.
Keluhan para penyewa itu bukan hanya menimbulkan keresahan bagi keluarganya akibat tidak lakunya rumah sewaan mereka, tetapi juga menimbulkan keresahan pada para tetangga. Penasaran, sang ayah pun memutuskan untuk melakukan pembuktian.
Maka, pada suatu hari menjelang malam berangkatlah ayahnya ditemani saudara-saudranya, termasuk Bang Yan yang waktu itu usianya baru menjelang remaja, melakukan pengamatan.
Benar saja, tak butuh waktu lama. Hanya dalam hitungan menit suara aneh seperti yang dilaporkan para penyewa itu pun terdengar jelas oleh mereka. Usut punya usut, ternyata suara itu berasal dari arah belakang rumah, tepatnya di bawah lantai penutup septic tank.
Anehnya setelah mereka menyalakan lampu di atas sumber suara, dan mereka berkumpul di situ suara-suara itu tetap ada. Padahal, menurut keyakinan mereka akan sifat-sifat hantu atau setan, semestinya suara-suara gaib itu segera hilang jika diterangi dan ditunggui oleh banyak orang.
Didorong oleh rasa penasaran akan asal suara itu sang ayah membuka tutup checking septic tank tersebut. Betapa kagetnya mereka, ternyata di dalam septic tank itu ada ratusan hingga ribuan ikan lele. Suara ribuan lele itulah yang terdengar aneh dipersepsikan sebagai suara orang yang sedang meringis, merintih, dan tersedu.
Keesokan harinya septic tank “berhantu” itu pun mereka kuras, ikan lele yang berat totalnya mencapai angka kwintal itu pun mereka jual.
Dari mana asal lele yang memenuhi septic tank di rumah kontrakan itu? Rupanya salah satu anggota keluarga mereka, tanpa memberitahukannya kepada sang ayah, telah memasukkan sepasang ikan lele sesaat sebelum septic tank itu ditutup pasca dibangun.
Setelah menyaksikan dengan mata kepala secara langsung ribuan lele bergumul di dalam air limbah kotoran manusia yang rona dan aromanya bikin mual itulah, tutur Bang Yan, dia tak lagi mau menyantap ikan lele.
Pembaca yang budiman, kisah diatas menarik karena di dalamnya ada nilai edukasi yang tinggi, terutama pendidikan sains, lebih khusus lagi tentang metode ilmiah. Metode ilmiah adalah rangkaian langkah sistematis untuk memperoleh pengetahuan berdasarkan bukti-bukti fisik (objektif).
Dalam kisah diatas ada masalah (keluhan penyewa rumah) yang timbul dari suatu misteri (fenomena suara-suara aneh) dan ada prasangka (hipotesis?) bahwa rumah kontrakan tersebut berhantu.
Terhadap prasangka itu timbul rasa penasaran (ingin tahu) pada pemilik rumah yang mendorong mereka melakukan pembuktian (investigasi). Investigasi itulah yang kemudian berhasil mengungkap bahwa ribuan ikan lele-lah sumber suara tersebut, bukan hantu (kesimpulan akhir).
Bayangkan, jika si pemilik rumah ikut hanyut dan larut dalam keyakinan bahwa suara-suara aneh di rumah kontrakan itu adalah bukti eksistensi hantu maka kebenaran tak akan pernah terungkap.
Hasil investigasi keluarga Ban Yan ini menguatkan keyakinan ilmiah bahwa: semua fenomena (objek dan kejadian) yang bisa ditangkap oleh indera fisik manusia (rupa, rona, aroma, rasa, dan suara) pasti timbul oleh sebab-sebab fisika pula.
MISTERY PATUNG UNTA PURBA YANG DI TEMUI DI ARAB SAUDI
Hussain al-Khalifah menunjukkan penemuan arkeologi yang tidak pernah berlaku sebelum ini - ukiran unta di batu berwarna coklat kemerah-merahan yang dapat menjelaskan maklumat baharu mengenai evolusi seni batu.
Sekitar 12 ukiran arca, sebahagiannya sudah rosak akibat hakisan dan vandalisme, berkemungkinan berusia dalam linkgungan 2,000 tahun dan baru ditemui di kawasan persendirian di sepanjang persimpangan padang pasir di wilayah utara Al-Jouf.
Dipahat pada tiga buah batu, arca itu yang turut menggambarkan haiwan jenis kuda atau mamalia berbulu, memperlihatkan tahap kemahiran artistik yang tidak pernah ditemui pada bentuk seni batu di padang pasir Saudi.
Ia dapat membantu dalam memecahkan misteri kehidupan purba di Semenanjung Arab.
"Ia adalah hasil kerja kesenian dan kreativiti," kata Hussain yang membawa AFP melawat kawasan terpencil di Al-Jouf yang kini terkenal di kalangan khalayak ahli arkeologi sebagai 'tapak unta.'
Hussain yang menjadi sebahagian pasukan penyelidik Perancis-Saudi yang menjelajah kawasan itu pada 2016 and 2017 berkata, beliau secara tidak sengaja menemukan ukiran itu beberapa tahun lalu apabila rakan memberitahunya mengenai 'bukit yang berbentuk unta.'
"Bagaimanapun apabila saya melawat kawasan itu, saya menemukan ukiran unta di puncak bukit. Ia betul-betul unik," katanya.
Unta - untuk berabad-abad lamanya dianggap seperti 'bahtera di padang pasir' - ialah motif yang biasa dalam hasil seni negara berkenaan.
Bagaimanapun ukiran tiga dimensi di Al-Jouf yang sesetengahnya hanya menampilkan bahagian badan unta seperti kuku, berbeza dengan penemuan di tapak lain di Saudi.
Banyak ukiran itu terletak di puncak bukit dan memerlukan tali atau perancah sokongan untuk mendakinya.
Satu ukiran yang paling menonjol - seekor unta yang berdepan dengan haiwan yang kelihatan seperti keldai, baghal atau kuda, iaitu haiwan yang jarang ditampilkan dalam seni ukiran batu di wilayah berkenaan.
"Ukiran tiga dimensi menunjukkan kemahiran hebat dalam tahap alamiah dan ukurannya. Ia berpotensi dalam mengubah pemahaman kita terhadap kedinamikan dan sifat budaya masyarakat prasejarah," kata Maria Guagnin dari Institut Max Planck untuk Sains Sejarah Kemanusiaan yang berpangkalan di Jerman memberitahu AFP.
Bagaimanapun tapak itu masih diselubungi misteri dengan maklumat yang sedikit mengenai siapakah yang mengukirnya atau apakah peralatan yang digunakan.
Hussain berkata, tekaan yang paling hampir ia mungkin dihasilkan oleh Nabatean, puak Arab nomad yang terkenal dengan membina kota Petra yang kini terletak di Jordan yang diukir daripada batu pasir di kawasan gurun.
Penemuan itu juga memberikan tumpuan terhadap kekayaan warisan badwi Arab Saudi. Kerajaan itu dilimpahi dengan ribuan contoh seni lukisan batu dan inskripsi purba.
Pada tahun lalu, ahli arkeologi menggunakan Google Maps untuk menemukan ratusan 'pagar' batu di kawasan padang pasir Saudi yang terpencil yang mungkin berusia sejak 7,000 tahun.
Mereka juga menjumpai bukti kewujudan 46 tasik yang pernah ada di utara padang pasir Nefud yang menyebabkan pakar mengubah pandangan mereka kepada teori wilayah itu mengalami peralihan iklim penggurunan dan lembap.
Ukiran di Al-Jouf mungkin menjadi penemuan mutakhir yang paling signifikan.
"Ini penemuan saintifik penting yang mengingatkan kita mengenai kepentingan sejarah pra-Islam di Arab Saudi," kata ahli arkeologi, Guillaume Charloux dari Centre National de la Recherche Scientifique (CNRS), Perancis kepada AFP.
"Saya hanya berharap ia akan membawa masyarakat kepada sejarah silam Arab Saudi yang pelbagai dan kaya," katanya yang mengetuai pasukan penyelidik bersama Hussain.
Ukiran itu mempunyai gaya berbeza yang menunjukkan ia dihasilkan oleh lebih daripada seorang artis.
Ada kemungkinan, ahli arkeologi itu berkata, tapak Al-Jouf adalah antara kawasan yang dimuliakan atau laluan kafilah yang digunakan sebagai tempat berehat atau penanda sempadan.
"Hipotesis saya pada hari ini adalah pengukirnya dari kalangan orang tempatan dan tapak ini menjadi tempat yang simbolik serta laluan kafilah menuju Mesopotamia," kata Charloux.
Lebih banyak kerja lapangan diperlukan untuk mencari jawapan.
Banyak ukiran patung sudah terhakis hingga sukar untuk menentukan tarikhnya tetapi ahli arkeologi menganggarkan ia mungkin diselesaikan pada abad pertama Sebelum Masihi (SM) atau Tahun Masihi (TM).
"Sekiranya ia pratarikh pada pembelajinakan unta, maka ia mewakili spesimen liar yang mungkin diburu dan kejayaan pemburuan itu mungkin penting untuk kelangsungan hidup masyarakat manusia setempat," kata Guagnin.
Buat masa kini, pihak berkuasa Saudi mengawal ketat tapak Al-Jouf daripada pemburu harta karun di sebalik spekulasi setempat mengenai emas yang tersembunyi.
Kerajaan juga berusaha mendapatkan hak pemilikan tapak itu daripada pemilik tempatannya.
Pegawai Saudi yang membawa AFP melawat juga menunjukkan bagaimana bongkah batu itu daripada sudut tertentu, kelihatan seperti wajah manusia dengan bonjolan seperti hidung.
Juga kelihatan bersama-sama ukiran itu ialah bentuk seni cat warna yang menunjukkan manusia dan makhluk mitologi serta objek yang menyerupai kereta kuda.
Bagaimanapun, Hussain menganggapnya sebagai seni yang amatur seperti lukisan kanak-kanak di atas kertas tanpa sebarang petunjuk sama ada ia muncul sebelum atau selepas ukiran patung berkenaan.
Masih Banyak Soal Yang Belum Terpercahkan Sampai sekarang.
SUPER BIG BONUS TURNOVER DARI INIDOMINO
HOT GEBYAR HADIAH BULANAN TANPA DI UNDI !!!
UNTUK INFO LEBIH LANJUT SILAHKAN KLIK :
♠ CONTACT PERSON INIDOMINO :
♥ LINE : INIDOMINO
♥ Whats App : +85585849813